Road to 2023

muhsinbudiono

This tag is associated with 37 posts

Belajar Followership-Leadership Bersama Leda dan Folla


Dalam berbagai kesempatan diskusi serius maupun obrolan santai di warung kopi, saya selalu memikirkan bagaimana caranya mengajarkan followership sedini mungkin ke generasi muda Indonesia. Bila perlu ke anak SD atau TK sekalipun. Semakin dini mereka mengenal konsep interdependensi Leadership dan Followership tentunya akan semakin baik. Agar informasi yang diterima sejak kecil hingga dewasa tidak berat sebelah ke wacana-wacana Leadership saja. Kalau ada leader tentunya ada follower. Harapannya ketika dewasa nanti anak-anak kita memahami konsep ketergantungan antara pemimpin dengan yang dipimpin. Sehingga mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang siap memimpin dan juga siap untuk dipimpin.

Bersama seorang kawan yang berpengalaman belasan tahun membuat ilustrasi, karikatur maupun gambar kartun/animasi pada akhirnya muncullah Leda & Folla. Karakter kartun yang merupakan kakak beradik kembar fraternal yang memiliki curiousity besar untuk mempelajari leadership-followership. Dengan kehadiran Leda & Folla kami berharap belajar followership-leadership akan lebih menarik dan simple. Terutama untuk segmentasi anak dan remaja. Oh iya, ini baru seri pertama dari serial belajar followership dimana targetnya akan dibuat sebanyak 20 seri. Mohon doa dan support Kawan2 semua agar kami bisa terus berkarya dan meyelesaikan serial Leda & Folla secepatnya. Terimakasih, salam Followership!.

Continue reading

Pertamina Online Learning and Sharing – January 27th, 2021 With Prof. Marc Hurwitz


Pertamina Corporate University Gelar Bedah Buku bersama Pakar Followership asal Kanada

Bedah Buku Followership Education
Continue reading

Pohon yang Berbuah Tak Mengenal Musim


Ada orang-orang yang ketika berada di bulan Ramadhan rajinnya bukan main. Semangat ibadahnya membuncah dan terkadang menunjukkan perubahan perilaku yang jauh lebih baik ketimbang sebelum Ramadhan. Saat ditanya kenapa jadi rajin sholat, baca Qur’an?. Seringkali jawabannya bikin pupil mata ini membesar: “Ini bulan penuh ampunan, Mas. Pahala ibadah dilipatgandakan. Sayang kalau dilewatkan begitu saja”. Kenapa sekarang pakai kerudung?. “Ini bulan penuh kebaikan, Mas. Momentum yang pas untuk berbenah sekaligus menghargai mereka yang berpuasa. Biar tak tergoda oleh kecantikan saya”. Weleh, super sekali. Saya jadi ikutan semangat dan antusias. Bukan semangat menyaksikan yang baru hijrah berkerudung tadi, tapi semangat menyaksikan perubahan-perubahan kebaikan itu. Sebab diluar sana nyata-nyatanya memang banyak manusia yang melewatkan kesempatan bertemu Ramadhan. Sibuk dengan kegiatan-kegiatan tak bernilai ibadah atau bahkan justru mengisinya dengan kemaksiatan. Naudzubillah.

Lebih-lebih lagi ketika 10 hari terakhir. Semakin senang dan semangat melihatnya. Perburuan menjumpai Lailatul qadar membuat masjid-masjid makin ramai. Banyak yang itikaf. Semua aktifitas berpindah serba di masjid. Sholat 5 waktu di masjid, buka puasa di masjid, makan sahur di masjid, mandi di masjid, tidur di masjid, bahkan nge-charge HP pun di masjid. Kaum Ibu tentunya ada yang nampak senang sebab tak perlu lagi bingung menyiapkan menu berbuka maupun santap sahur. Anggaran belanja kebutuhan dapur bisa sedikit dihemat. Lumayanlah buat beli Aloe Vera Soothing Gel. ^_^

Alhamdulillah, senang sekali rasanya melihat kondisi diatas. Kondisi dimana berbondong orang antusias melakukan perubahan dan amalan-amalan kebaikan dengan mengambil momentum bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah. Kalau boleh diibaratkan seperti pohon, mereka yang melakukan kebaikan-kebaikan serupa ibadah wajib maupun sunnah tersebut tidak ubahnya mirip suatu pohon yang sedang berbuah. Semakin banyak ibadahnya semakin lebat pula perumpamaan buahnya.

Lantas pertanyaan penting yang otomatis mampir dipikiran kita yakni terkait berapa lama pohon itu bakal menghasilkan buah. Akankah ia berbuah sepanjang bulan atau hanya pada saat Ramadhan saja?. Bila dalam 1 bulan/musim banyak pohon yang berbuah maka sudah pasti buah tersebut dipasaran jumlahnya akan melimpah. Hukum ekonomi berlaku. Buah yang melimpah ruah tentu membuat harganya menjadi murah. Sebab mudah didapat. Dengan kata lain nilainya tak lagi istimewa. Berbuah banyak disaat pohon-pohon lain juga berbuah banyak. Coba renungkan, kalau di sebuah pekarangan depan rumah terdapat pohon rambutan yang setiap bulan selalu berbuah kiranya bagaimanakah perasaan sang pemilik pekarangan tersebut?. Pastinya akan senang sekali. Disaat pohon-pohon serupa ditempat lain hanya berbuah 1 kali dalam setahun ia justru berbuah sepanjang tahun. Setiap bulan adalah musim rambutan. Maka pohon yang berbuah sepanjang musim tersebut adalah pohon yang istimewa. Pohon yang didambakan setiap pemiliknya.  

Mereka-mereka yang tetap istiqomah beribadah (wajib maupun sunnah) selepas bulan Ramadhan adalah “pohon-pohon yang berbuah sepanjang masa”. Mereka yang masih tekun mendatangi Masjid untuk berjamaah, masih sempatkan diri membaca Qur’an setiap hari, masih menjaga sholat malam, masih bersabar menahan emosi, masih setia menjaga pandangan, masih rajin sedekah, masih tetap berhijab, masih melakukan shiyam (puasa sunnah), masih menjaga lisan, masih menjaga hati, serta masih melakukan ragam kebaikan dan ibadah-ibadah lainnya meski bukan didalam bulan Ramadhan, mereka adalah insan yang serupa dengan pohon-pohon yang berbuah tak mengenal musim. Extra-ordinary Tree. Pohon istimewa yang didambakan dan disayangi oleh pemiliknya. Siapakah pemiliknya?. Pemiliknya tentu ialah Zat yang juga memiliki langit dan bumi, penguasa alam semesta beserta seluruh isinya.

Tuhan yang kita sembah di bulan Ramadhan adalah Tuhan yang juga kita sembah di luar bulan Ramadhan. Jangan sampai kita meninggalkan ibadah yang telah kita latih di bulan Ramadhan hingga sebutan/gelar sebagai manusia terburuk lantas tersematkan pada diri kita.

.

Semoga manfaat.

Kota Delta, 20 Juni 2018.

muhsin budiono

(Dari Samsung Galaxy saya)

.

.

Note:

قِيْلَ لِبِشْرٍ الحَافِيِّ: أَنَّ قَوْمًا يَتَعَبَّدُوْنَ فِي رَمَضَان وَيَجْتَهِدُوْنَ فِي الأَعْمَالِ، فَإِذَا انْسَلَخَ تَرَكُوْا! قَالَ: بِئْسَ القَوْم قَوْمٌ لَا يَعْرِفُوْنَ اللَّهَ إِلَّا فِي رَمَضَانَ

Dikatakan kepada Bisyr al-Hafiy, bahwasanya ada sebuah kaum yang hanya beribadah pada bulan Ramadhan dan bersungguh-sungguh dalam beramal. Ketika Ramadhan berakhir mereka pun meninggalkan amal. Maka Bisyr mengatakan: “Seburuk-buruknya kaum adalah mereka yang tidak mengenal Allah kecuali hanya pada bulan Ramadhan saja.” (Miftahul Afkar: 2/283).

Manusia Data Vs Manusia Daya


Kawan-kawan semua,

muhsinbudionoIni nasihat yang saya berikan pada sebuah seminar motivasi penutup akhir tahun di Surabaya. Isinya tentang perbedaan antara manusia daya dan manusia data. Artikel ini lebih condong saya tujukan pada rekan-rekan saya yang berprofesi sebagai pendidik. Semoga bisa menghantarkan anak didiknya mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan, meski sistem pendidikan kita saat ini cenderung memproduksi manusia data. Semoga manfaat.

Jangan selalu menjadi manusia data, namun jadilah manusia daya. Sejarah mencatat bahwa ilmuwan besar Einsten pernah ditanya : ada berapa kaki (sekitar 30 cm) dalam satu mil. Einsten lalu menjawab, ”Saya tidak tahu. Mengapa saya harus mengisi otak saya dengan fakta (data) yang dapat saya temukan dalam waktu dua menit di dalam buku acuan standar?”. Continue reading

Polemik Hari Hijab Sedunia


Kawan-kawan semua,

muhsin budionoDari berita yang terpampang di BBC saya mendapati informasi baru yang membuat pupil mata ini terbuka lebih lebar dari biasanya. Ini tentang peringatan Hari Hijab Sedunia yang mulai diperingati 1 Februari 2013 kemarin. Bukan karena gambar perempuan manis berhijab yang ditampilkan dalam berita tersebut yang menarik perhatian saya, tapi karena substansi seruan untuk berhijab kepada perempuan non Muslim sedunia itulah yang membuat otak saya lantas berpikir : Apakah hari hijab sedunia ini memang dapat meningkatkan pemahaman toleransi dan saling memahami antar pemeluk agama?

Continue reading

Sifat #1 Jongoszers. Jongoszers adalah “Karyawan”, bukan sekedar Pekerja


muhsinbudionoSeringkali seseorang yang bekerja sebagai Jongos memiliki paradigma yang kurang benar (baca: keliru) terhadap terminologi ‘Karyawan’. Karyawan biasanya diartikan sederhana sebagai orang gajian belaka, yaitu orang yang menerima gaji/upah sebagai imbalan karena ia telah memberikan tenaga, pikiran ataupun keterampilan yang dimilikinya.
Anda tahu, paradigma (mindset) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan. Stephen Covey pernah berseloroh : “Jika engkau hanya menginginkan perubahan kecil dalam hidupmu, ubahlah perilakumu. Jika engkau menginginkan perubahan dahsyat dalam hidupmu, ubahlah paradigmamu”. Sejatinya ia benar. Karyawan yang hanya menganggap dirinya sebagai orang gajian maka akan sulit mengaktualisasikan diri meskipun telah dibekali banyak pengetahuan dan keterampilan. Sambil koreksi diri, dulu saya sering mengatakan, “Kalau mau kaya ya harus jadi pengusaha”, nah ternyata ini juga termasuk kalimat yang kurang benar. Sebab biarpun jadi pengusaha dan jungkir-balik siang malam tapi mindset yang dimiliki masih ‘mindset non pengusaha’ maka hasilnya akan jalan ditempat atau sulit berkembang.

Continue reading

Langkah Jongos Mantap


muhsin-budionoKawan-kawan semua,

Ini kisah di tempat kerja saya. Kemarin saya berbincang-bincang dengan seorang petugas Cleaning Services yang perawakannya lumayan tambun alias subur. Hampir setiap hari saya memperhatikan kalau ada yang kurang beres dari penampilannya. Yang kurang beres itu apa ya? Kok kurang kerjaan banget sih mas, sampai harus memperhatikan penampilan seseorang. Dasar . . . (+_+)

Continue reading

Perdebatan Harga BBM


Kawan-kawan semua,

Rhenald Kasali

Rhenald Kasali

Kali ini saya akan menyajikan salah satu tulisan dari Prof. Rhenald Kasali yang saya sukai. Bahasanya sederhana, namun mudah dipahami dan mampu membangun logika cerdas. Isinya terkait kenaikan harga BBM yang masih terus akan menuai pro dan kontra di banyak pihak sampai Pemerintah mau mengambil langkah strategis non-populis yakni menaikkan harga BBM.

Rhenald Kasali merupakan salah satu tokoh yang saya kagumi. Beliau adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Selain bergerak sebagai akademisi, pria bergelar Ph. D. dari University of Illinois ini sangat produktif dalam menulis.Buku-buku yang ditulisnya selalu menjadi perhatian kalangan bisnis dan dikoleksi oleh banyak dan hampir semuanya menjadi best seller. Continue reading

Pergantian Tahun : Apa yang sudah kita selesaikan?


Sejak kemarin sore hingga malam ini, suara motor dengan knalpot bodong hasil modifikasi berteriak meraung-raung di jalanan depan kantor saya. Mudah diduga kalau pemiliknya adalah para remaja tanggung dari kampung. Rambut alay, kaos lusuh, kulit gosong dan alas kaki seadanya adalah ciri-cirinya. Saya berani taruhan kalau isi dompet mereka tidak lebih dari 50 ribu rupiah. Continue reading

Doa / Ucapan Selamat untuk Bayi yang Baru Lahir


Putri teman saya

Putri teman saya

Kawan-kawan semua,

Melalui email, hari ini saya mendapat kabar kelahiran anak pertama dari rekan kerja saya di Surabaya. Sebenarnya putri pertama kawan saya ini lahir di hari kamis (27.12.2012) tapi kabar-kabarinya baru hari ini. Alhamdulilah, cukup senang mendengarnya. Lahir dengan berat 3.3 kg dan panjang 49 cm dan diberi nama Hafidza Khaira Lubna Arsin. Nama yang cukup keren dan islami.

Sedikit mengomentari nama ini, untuk tiga kata yang awal sepertinya sudah cukup mafhum dan tidak membuat alis saya berkenyit. Tapi untuk kata yang terakhir itu lho, kesannya kok agak aneh ya. Mungkin sedikit maksa. ^_^.Tebakan saya itu gabungan nama dari Abinya. Cukup kreatif meskipun artinya tidak ada. Mungkin kalau diganti jadi “Arta” artinya jadi harta/uang (dalam bahasa jawa). Tapi bagaimanapun untuk seorang anak perempuan nama ini cukup oke, daripada nama Abinya tidak digabung/disingkat sama sekali. Barangkali ada anak perempuan nama belakangnya diambil dari nama Bapaknya langsung : Sasongko, Budiono, Cahyono, Kustari, Suwandi, dsb. Kesannya agak aneh. Tapi penilaian itu terserah Anda, Silahkan dinilai sendiri ^_^. Continue reading

Road to International Islamic Followership Trainer

18 June 2023
82 days to go.

Buku Karya Pertama

JTIG : Jadi Trainer itu Gampang

Jadi Trainer Itu Gampang : Panduan Praktis untuk Memulai Menjadi Trainer dan Pemandu Pelatihan di Usia Muda. (LMT Trustco - Jakarta)

Buku Karya Kedua

The Jongos Ways : Pekerja Tangguh yang Bahagia dan Penuh Manfaat itu Anda (Penerbit : Elex Media Komputindo)

Buku Karya Ketiga

Berani Berjuang: Realita Cinta, Pertamina dan Bangsa Indonesia (A tribute to Mr. Ugan Gandar). Elex Media Komputindo

Buku Karya Keempat

Memorable Book Banjir Bandang Kota Bima - NTB tanggal 21 & 23 Desember 2016 (Elex Media Komputindo)

Follow me

Error: Please make sure the Twitter account is public.

Follow me on Twitter

%d bloggers like this: