Road to 2023
Followership

Pertamina Online Learning and Sharing – January 27th, 2021 With Prof. Marc Hurwitz


Pertamina Corporate University Gelar Bedah Buku bersama Pakar Followership asal Kanada

Bedah Buku Followership Education

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pertamina Corporate University (PCU) senantiasa turut aktif dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berkemajuan, sekalipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Salah satunya melalui pelaksanaan program bertajuk POLS (Pertamina Online Learning and Sharing) yang rutin diselenggarakan setiap hari kerja. Program ini dimulai sejak bulan April 2020 lalu dengan menghadirkan narasumber-narasumber kompeten baik dari internal Pertamina maupun eksternal.

Rabu (27/1/2021) kemarin merupakan sesi POLS yang istimewa, sebab menghadirkan pembicara berskala internasional serta mengundang karyawan BUMN seluruh Indonesia sebagai partisipan.

PCU menghadirkan Professor Marc Hurwitz PhD, MBA, MSc, MSc, CMC yang menyampaikan materi Followership Education langsung dari Kanada.

Professor Marc merupakan pakar followership-leadership internasional yang juga mengajar di Universitas Waterloo sekaligus konsultan pengembangan SDM di Kanada dan Amerika.

Sepanjang karirnya ia telah melakukan banyak riset ilmiah, menulis ratusan jurnal pengetahuan, artikel pendidikan, dan buku-buku bertemakan leaders-followers development.

Adapun narasumber lain yang juga tampil mendampingi Prof. Marc adalah karyawan milenial Pertamina bernama Muhsin Nurhadi yang menyampaikan materi tentang followership development in Indonesia.

Pria yang akrab disapa Mas Muhsin ini merupakan anggota International Followership Learning Community dan bersama Prof. Hurwitz menulis buku berjudul Followership Education: New Direction for Student Leadership yang telah terbit di USA pada pertengahan 2020 lalu.

Ia juga dikenal sebagai pemerhati dan pakar Followership Indonesia pertama yang tersertifikasi internasional dan satu-satunya orang Indonesia yang tergabung dalam dewan pengajar followership global atau Teaching Followership Courage Council.

Pada tahun 2014 Muhsin belajar followership langsung di USA dari pakar followership dunia yaitu Ira Chaleff, kemudian pada tahun 2017 mengikuti sertifikasi followership trainer & practitioner di Belgia serta pada 2019 juga menimba ilmu followership melalui online course di FLiP University (Kanada) yang dibimbing langsung oleh Prof. Hurwitz.

Sejak 2017 Muhsin aktif berbagi ilmu dan menyebarkan followership di sekolah2, kampus/universitas, dan beberapa BUMN, BUMD, POLRI maupun perusahaan swasta di Indonesia.

Berkat antusiasme dan jasa-jasanya yang besar dalam menyebarluaskan followership kepada belasan ribu orang di Indonesia, pada 2019 yang lalu Muhsin menjadi orang Asia pertama yg mendapatkan penghargaan International Followership Trailblazer Award dalam event Global Followership Conference di Kanada.

Dalam penyampaian materinya Prof Marc menekankan pentingnya pendidikan followership yang terimplementasi dengan baik di individu, organisasi, maupun perusahaan.

“Mengingat dampak positifnya sebesar 17 s/d 43% (berdasarkan penelitian) di semua performance metriks yang bisa dinilai,” ungkapnya.

Sementara itu, Mas Muhsin menceritakan perjalanan perkembangan followership di Indonesia dan betapa pentingnya membangun followership awareness sejak dini kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Tujuannya agar kedepan tercipta hubungan leaders-followers yang baik dan efektif dalam kerangka partnership, bukan lagi sebatas atasan-bawahan,” ujarnya.

Sesi POLS dimulai tepat pukul 8 pagi (pukul 8 malam waktu Kanada) diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pemutaran safety induction video lalu dilanjutkan dengan pembukaan oleh Vice President PCU, Robby Rafid.

Dalam sambutannya, Robby menyampaikan terimakasih kepada narasumber dan seluruh resources yang terlibat dalam penyelenggaraan POLS hari ini dan menekankan bahwa penyebaran serta pengembangan followership merupakan tanggungjawab bersama yang harus menjadi perhatian setiap orang di Indonesia.

Pertamina Corporate University menggunakan platform microsoft MTeams, agenda POLS ini berlangsung selama 90 menit berjalan menarik dan intens dengan dihadiri peserta sebanyak 2990 orang Insan BUMN dari seluruh Indonesia. (*)

About muhsin budiono

Karyawan, Followership Practitioner dan Penulis Buku. Mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember jurusan Marine Engineering (Lulus tahun 2006) dan Narotama University studi Management (Lulus tahun 2014). Followership Practitioner pertama di Indonesia [Certified by Ira Chaleff, Belgium-2017]. Anggota ILA (International Leadership Association). Pemegang Rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia). Disaat banyak orang Indonesia memuji dan mendalami Leadership, muhsin memilih jatuh hati pada Followership sejak 2007 yang lalu. Di tahun 2013 muhsin menulis buku tentang belajar Followership ala Indonesia berjudul "The Jongos Ways" (TJW) yang fenomenal dan menggugah ribuan pekerja di Indonesia. Berbekal buku TJW muhsin semakin getol membumikan Followership ke seluruh penjuru nusantara secara cuma-cuma/tanpa memungut biaya melalui kegiatan-kegiatan seminar, bedah buku, pembuatan video animasi hingga konsultasi gratis. Hal itu dilakukan sebab menurutnya Indonesia sudah “terlambat” lebih dari 23 tahun dalam mengembangkan Followership. Atas upayanya tersebut pada akhir tahun 2014 muhsin mendapat undangan dari International Leadership Association untuk menghadiri International Followership Symposium di Amerika sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia. Disana ia intens berdiskusi dengan beberapa pakar followership dunia dan dinisbatkan sebagai pemerhati followership pertama dari Indonesia. Di tahun 2016 Muhsin juga mendapat kehormatan untuk berbicara tentang Followership dihadapan ratusan praktisi Human Resources di Indonesia dalam forum nasional the 8th Indonesia Human Resources Summit (IHRS). Sementara ini muhsin berkarya di Perusahaan Migas Nasional kebanggaan Indonesia: PT Pertamina (Persero) dan sedang mengumpulkan serta menyusun kerikil demi kerikil untuk dijadikan batu lompatan dalam meraih cita-cita sebagai International Islamic Followership Trainer di tahun 2023 mendatang. Muhsin juga memiliki keinginan kuat untuk resign bekerja agar bisa kuliah/belajar lagi di Saudi Arabia guna mendalami teori Islamic Followership yang sedang dikembangkannya.

Discussion

No comments yet.

Your Comment Please . . .

Road to International Islamic Followership Trainer

18 June 2023
Seorang muslim terlalu besar untuk memiliki cita-cita yang kecil. Jangan menyerah. Tetap istiqomah. Where there is a will there is a way.

Buku Karya Pertama

JTIG : Jadi Trainer itu Gampang

Jadi Trainer Itu Gampang : Panduan Praktis untuk Memulai Menjadi Trainer dan Pemandu Pelatihan di Usia Muda. (LMT Trustco - Jakarta)

Buku Karya Kedua

The Jongos Ways : Pekerja Tangguh yang Bahagia dan Penuh Manfaat itu Anda (Penerbit : Elex Media Komputindo)

Buku Karya Ketiga

Berani Berjuang: Realita Cinta, Pertamina dan Bangsa Indonesia (A tribute to Mr. Ugan Gandar). Elex Media Komputindo

Buku Karya Keempat

Memorable Book Banjir Bandang Kota Bima - NTB tanggal 21 & 23 Desember 2016 (Elex Media Komputindo)

Follow me on Twitter