Road to 2023

SakBUKU

This category contains 3 posts

Lupa Nama Istri


Real-books-never-die_1718“Hobinya nulis ya mas muhsin?”, itu kalimat tanya yang sering dilontarkan kawan atau orang yang baru saya kenal ketika mengetahui kalau saya sudah menulis dan menerbitkan tiga judul buku. Terus terang saya agak bingung kalau ditanya soal hobi, sebab di benak saya hobi itu kan segala sesuatu hal yang sering kita lakukan dan kita memang enjoy melakukannya. Masalahnya hanya ada 2 hal yang sering dan enjoy saya lakukan tiap hari : Pertama, Tidur di springbed yang empuk. Kedua, bercengkerama dengan istri diatas ranjang. Uhuk..uhuyy. ^_^ Kalau merujuk pengertian ‘hobi’ diatas, berarti menulis bagi saya bukan termasuk hobi. Sebab saya tidak tiap hari menulis. Dan jujur saja ketika menulis buku saya kurang begitu enjoy, sebab benar-benar memeras otak dan bikin senewen kalau  hal menarik yang sempat kepikiran untuk ditulis tiba-tiba terlupakan hanya gara-gara tukang bakso langganan saya teriak-teriak di depan rumah menawarkan dagangan. Ah, saya mah gitu orangnya. Sering lupa akan sesuatu. Tapi bagi saya hal itu tidak masalah, yang penting jangan sampai lupa sama nama istri sendiri. Bahaya. Bisa hilang kepala saya. Ha..ha.

Continue reading

Buku Anda Untuk Waesala


BUKU ANDA UNTUK PERPUSTAKAAN DI DESA WAESALA

SD Waesala

Bpk-Ibu & Sahabat semua yang saya hormati.

Berawal dari diskusi kecil dengan salah seorang pendidik sekaligus teladan saya di Kampus ITS Surabaya : Prof. Daniel M. Rosyid, Ph.D. Salah seorang putri Beliau yang bernama Fathimah, sudah hampir dua tahun ini mengabdi & berkarya sebagai dokter PTT di Waesala, sebuah desa terpencil di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

Beberapa waktu lalu, saat Pak Daniel dan istri berkunjung ke Waesala, beliau tertegun ketika menemukan kondisi sarana prasarana disana serba terbatas, banyak yang rusak dan listrik lebih sering padam ketimbang menyala.

Continue reading

Gerakan Satu Karyawan Satu Buku (SAKBUKU)


“Bangsa ini tidak akan pernah besar selama rakyatnya malas menulis dan malas menerbitkan buku.”

BukuMeski sudah memasuki era digital, namun jumlah buku yang diterbitkan di suatu negara menjadi salah satu tolak ukur kemajuan negara tersebut. Negara yang maju dan sejahtera masyarakatnya cenderung mencintai hal-hal yang berkaitan dengan tulis-menulis. Menurut statistik yang ada, negara kita dalam hal menulis dan menerbitkan buku masih tertinggal jauh dengan Negara-negara lain. Jumlah terbitan buku di Indonesia tergolong rendah, tidak sampai 18.000 judul buku per tahun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan Jepang yang mencapai 40.000 judul buku per tahun, India 60.000, dan China sekitar 140.000 judul buku per tahun (kompas.com, IBF, November 2012).

Continue reading

Road to International Islamic Followership Trainer

18 June 2023
Seorang muslim terlalu besar untuk memiliki cita-cita yang kecil. Jangan menyerah. Tetap istiqomah. Where there is a will there is a way.

Buku Karya Pertama

JTIG : Jadi Trainer itu Gampang

Jadi Trainer Itu Gampang : Panduan Praktis untuk Memulai Menjadi Trainer dan Pemandu Pelatihan di Usia Muda. (LMT Trustco - Jakarta)

Buku Karya Kedua

The Jongos Ways : Pekerja Tangguh yang Bahagia dan Penuh Manfaat itu Anda (Penerbit : Elex Media Komputindo)

Buku Karya Ketiga

Berani Berjuang: Realita Cinta, Pertamina dan Bangsa Indonesia (A tribute to Mr. Ugan Gandar). Elex Media Komputindo

Buku Karya Keempat

Memorable Book Banjir Bandang Kota Bima - NTB tanggal 21 & 23 Desember 2016 (Elex Media Komputindo)

Follow me on Twitter