Road to 2023
Nulis Lepas

Fake Call Feature : Is it Good or Bad?


Kawan-kawan semua,

muhsin budionoIni cerita tentang kegalauan hati saya. Beberapa hari yang lalu saya membeli hand phone (HP) baru untuk menggantikan HP sebelumnya yang bermasalah. Ini adalah HP low end dengan harga yang sangat terjangkau namun berfitur cukup memukau. Orang bilang “Fitur bintang lima harga kaki lima”. Harganya kira-kira setara dengan 70 bungkus nasi goreng di bakul gerobak pinggir jalan. Edan, masak HP dibandingin nasi goreng. Yah, maklumlah, itu pembanding yang tiba-tiba terlintas dipikiran saya saat menulis artikel ini. Tapi, apapun pendapat Anda saya haqqul yakin kalau Anda belum pernah membeli nasi goreng sebanyak itu dalam sehari pada satu orang penjual.

Kembali ke HP baru yang fitur “kaki lima” tadi. Disitu tersematkan fitur yang cukup mumpuni : kamera, radio FM, music & video player, Bluetooth, slot microSD, TFT Touchscreen, video Recording, Quad Band, accelerometer sensor, Push SMS/MMS/Email/Instant Messaging, GPRS, EDGE, 3.5mm Audio Jack, Java, loud Speaker, SOS Messages, dan banyak lagi. Dari sekian banyak fitur yang ada saya terperangah ketika menemukan ada fitur yang asing belum pernah saya temui : Fake Call. Kalau diartikan secara harfiah maka muhsin budionoartinya ‘Panggilan palsu’. Disetujui atau tidak, kata ‘palsu’ adalah suatu kata yang dibenci oleh jamak orang dimuka bumi ini sebab memiliki konotasi negatif dan beraroma kebohongan. Apapun kata yang kita sematkan setelah kata ini biasanya memiliki aura yang tidak enak. Simak saja bagaimana orang membenci cinta palsu, kepribadian palsu, uang palsu, lamaran palsu, ijazah palsu, rekening palsu, dokumen palsu, obat palsu, profesi palsu, janji palsu, alamat palsu, dan lain sebagainya yang berbau palsu.

Fake call adalah fitur yang dapat membuat nada panggil seakan-akan kita menerima sebuah panggilan yang harus dijawab. Well, katanya ini akan bermanfaat sekali apabila Anda terjebak dalam sebuah meeting atau pembicaraan yang membosankan dan ingin keluar untuk beberapa saat. “Maaf saya terima telpon dulu”, itu kalimat palsu yang bisa Anda gunakan sambil pamit keluar ruangan bila menggunakan fitur ini.

Buat Anda yang di HP-nya belum mendukung fitur ini, ada pilihan untuk mendownload gratis software Fake Calling application dari internet. Dari hasil googling setidaknya saya menemukan ada 2 software yang menggoda untuk dicoba : Mars Technology Fake Call Pro V1.01 dan Dr. Jukka’s Fake Call v1.12.0.

Lantas, apakah fitur fake call ini adalah sesuatu yang baik atau buruk?. Setidaknya ada yang menarik kalau kita cermati lebih lanjut. Saya mencatat ada beberapa hal buruk yang bisa diakibatkan oleh fitur fake call, yakni :

1. Memudahkan kita untuk berbohong
Sekarang untuk bisa berdusta tidak hanya diperlukan dorongan hati yang busuk dan rayuan setan gundul, tapi kita akan dibantu oleh teknologi. Sekilas memang canggih dan sangat membantu, namun ini tidak benar. Berbohong itu tidaklah enak dan orang yang terkena tipuan kita juga tidak nyaman kalau mengetahuinya. Sekali Anda berbohong maka dibutuhkan kebohongan-kebohongan lain lagi yang harus diciptakan untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

muhsin budiono2. Menutup kesempatan untuk mengasah komunikasi
Anggaplah Anda terjebak dalam sebuah meeting, pembicaraan membosankan atau ceramah mertua yang cerewet dan ingin keluar untuk beberapa saat, fitur fake call bukanlah solusi tunggal. Anda tahu, disaat berada dalam situasi tidak menyenangkan itulah muncul kesempatan Anda untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan keberanian diri dalam mengungkapkan kebutuhan ‘menghindari’ situasi yang tidak Anda inginkan untuk menjernihkan pikiran. Ada orang bijak yang mengatakan kalau induk segala masalah atau gesekan personal yang terjadi di dunia ini sebenarnya diakibatkan oleh komunikasi yang buruk. Barangkali memang demikian adanya. Di jaman yang maju ini pembicaraan dengan hangat melalui tatap muka, sentuhan tangan, mimik muka sampai dengan aroma tubuh seringkali tergantikan oleh komunikasi digital seperti SMS, BBM, email, fax, nota kecil, dsb.

3. Mematikan kreatifitas & kemampuan mengontrol emosi
Ketika Anda terjebak dalam pembicaraan yang membosankan atau meeting yang membuat pikiran pening maka dengan mudah sudah tersedia jalan keluar dalam genggaman : Fake Call. Otak tidak akan diperas secara maksimal untuk menghadirkan opsi-opsi kreatif yang membuat Anda bisa bertahan atau keluar dari kondisi tersebut. Ini juga berpengaruh dalam manajemen emosi Anda.

4. Meremehkan orang lain dan mempertaruhkan reputasi Anda
Bayangkan bila rekan kerja, sahabat, teman, atasan dan keluarga Anda mengetahui kalau ia telah menjadi ‘korban’ tipu daya fake call yang Anda luncurkan. Situasinya akan berada diluar kendali dan bisa jadi ‘korban’ Anda lantas tidak lagi mempercayai kredibilitas Anda. Parahnya kalau di satu kesempatan Anda benar-benar harus menerima panggilan penting ditengah pembicaraan maka mereka pikir Anda tengah mempraktekkan fake call.

muhsin budionoWell, empat poin kerugian yang tertulis diatas saya pikir sudah cukup melegakan hasrat saya untuk menulis pada hari ini. Kalau Anda ingin menambahkan poin lainnya lagi silahkan saja mengomentarinya. Terlepas dari Anda sepakat atau tidak tampaknya diluar sana banyak orang yang menikmati fitur fake call pada telepon genggamnya.  Bagaimana dengan Anda?
muhsin budiono

About muhsin budiono

Karyawan, Followership Practitioner dan Penulis Buku. Mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember jurusan Marine Engineering (Lulus tahun 2006) dan Narotama University studi Management (Lulus tahun 2014). Followership Practitioner pertama di Indonesia [Certified by Ira Chaleff, Belgium-2017]. Anggota ILA (International Leadership Association). Pemegang Rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia). Disaat banyak orang Indonesia memuji dan mendalami Leadership, muhsin memilih jatuh hati pada Followership sejak 2007 yang lalu. Di tahun 2013 muhsin menulis buku tentang belajar Followership ala Indonesia berjudul "The Jongos Ways" (TJW) yang fenomenal dan menggugah ribuan pekerja di Indonesia. Berbekal buku TJW muhsin semakin getol membumikan Followership ke seluruh penjuru nusantara secara cuma-cuma/tanpa memungut biaya melalui kegiatan-kegiatan seminar, bedah buku, pembuatan video animasi hingga konsultasi gratis. Hal itu dilakukan sebab menurutnya Indonesia sudah “terlambat” lebih dari 23 tahun dalam mengembangkan Followership. Atas upayanya tersebut pada akhir tahun 2014 muhsin mendapat undangan dari International Leadership Association untuk menghadiri International Followership Symposium di Amerika sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia. Disana ia intens berdiskusi dengan beberapa pakar followership dunia dan dinisbatkan sebagai pemerhati followership pertama dari Indonesia. Di tahun 2016 Muhsin juga mendapat kehormatan untuk berbicara tentang Followership dihadapan ratusan praktisi Human Resources di Indonesia dalam forum nasional the 8th Indonesia Human Resources Summit (IHRS). Sementara ini muhsin berkarya di Perusahaan Migas Nasional kebanggaan Indonesia: PT Pertamina (Persero) dan sedang mengumpulkan serta menyusun kerikil demi kerikil untuk dijadikan batu lompatan dalam meraih cita-cita sebagai International Islamic Followership Trainer di tahun 2023 mendatang. Muhsin juga memiliki keinginan kuat untuk resign bekerja agar bisa kuliah/belajar lagi di Saudi Arabia guna mendalami teori Islamic Followership yang sedang dikembangkannya.

Discussion

No comments yet.

Your Comment Please . . .

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Road to International Islamic Followership Trainer

18 June 2023
8 days to go.

Buku Karya Pertama

JTIG : Jadi Trainer itu Gampang

Jadi Trainer Itu Gampang : Panduan Praktis untuk Memulai Menjadi Trainer dan Pemandu Pelatihan di Usia Muda. (LMT Trustco - Jakarta)

Buku Karya Kedua

The Jongos Ways : Pekerja Tangguh yang Bahagia dan Penuh Manfaat itu Anda (Penerbit : Elex Media Komputindo)

Buku Karya Ketiga

Berani Berjuang: Realita Cinta, Pertamina dan Bangsa Indonesia (A tribute to Mr. Ugan Gandar). Elex Media Komputindo

Buku Karya Keempat

Memorable Book Banjir Bandang Kota Bima - NTB tanggal 21 & 23 Desember 2016 (Elex Media Komputindo)

Follow me on Twitter

%d bloggers like this: