Road to 2023
Belajar Islam

Siapa Bilang Rokok itu Dilarang?


Kawan-kawan semua,

Rokok8Hari ini saya mendapati berita tentang rokok yang cukup menarik untuk diikuti perkembangannya. Adalah Selandia Baru yang berencana akan mengemas semua produk tembakau dalam bungkus polos. Menteri Kesehatan disana mengatakan kalau kemasan polos akan membuat risiko kesehatan terkait rokok lebih jelas. Saya jadi teringat pemerintah Australia yang tahun 2012 lalu mengambil langkah jitu untuk untuk memperbaiki kesehatan publik dengan membuat aturan keras atas tampilan desain bungkus rokok juga. Kemasan diganti dengan tampilan suram, sama, dengan warna coklat atau hijau, disertai dengan gambar anti-rokok yang mengerikan dan pesan akan bahaya rokok. Entah ide siapa yang lebih manjur, yang jelas Pemerintah Selandia Baru juga Australia benar-benar peduli akan kesehatan masyarakatnya. Ah, semoga pemerintah negara kita segera menyusul. Selamat membaca, berikut beritanya :

Selandia Baru ubah kemasan rokok

Selandia Baru mengatakan akan mengemas semua produk tembakau dalam bungkus polos, menyusul langkah bersejarah yang dilakukan Australia tahun lalu.
Penelitian menunjukkan hal itu akan membantu mengurangi daya tarik merokok dan mempublikasikan risiko kesehatan, kata Menteri Muda Kesehatan Tariana Turia.
Pemerintah mengakui adanya tantangan dari perusahaan-perusahaan tembakau.
Selandia Baru awalnya akan memperkenalkan undang-undang tersebut akhir tahun ini namun akan menunggu hasil kasus-kasus legal di Australia sebelum menerapkannya.
Sebagaimana di Australia, kemasan akan menampilkan gambar peringatan kesehatan dan tidak akan menampilkan merk perusahaan.
“Saat ini kemasan melakukan segalanya untuk menarik konsumen dan meningkatkan daya tarik serta toleransi merokok,” kata Turia dalam sebuah pernyataan.
Langkah menuju kemasan polos akan membuat risiko kesehatan terkait rokok lebih jelas, kata dia.
Pemerintah juga harus mengelola semua risiko legal, tambahnya.
Tahun lalu pengadilan tertinggi Australia menolak gugatan perusahaan-perusahaan tembakau yang menyatakan langkah itu akan mengurangi keuntungan dan memicu pemalsuan produk.
Namun sejumlah negara penghasil tembakau telah membawa keluhan mereka pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Selandia Baru akan “menunggu dan melihat apa yang terjadi dengan kasus-kasus legal di Australia, menjadikannya sebuah kemungkinan jika perlu, penerapan legislasi Selandia Baru dan/atau peraturan dapat ditunda tergantung hasil tersebut,” kata pernyataan pemerintah.
Sumber : klik sini

Australia ganti kemasan rokok dengan kemasan “mengerikan” dalam upaya memperbaiki kesehatan publik

sumber

Australia telah menjadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan kemasan datar untuk rokok. Mulai bulan ini, semua logo perusahaan tembakau dan warna kemasan (yang menarik) akan dilarang dari bungkusan rokok, demikian BBC melaporkan.

Kemasan diganti dengan tampilan suram, sama, dengan warna coklat atau hijau, disertai dengan gambar anti-rokok yang mengerikan dan pesan akan bahaya rokok.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kesehatan publik.

Perusahaan-perusahaan tembakau gagal untuk menghentikan larangan itu di Pengadilan Tinggi pada Agustus lalu. Biasanya, brand perusahaan tercetak besar pada kemasan rokok dan peringatan bahaya rokok hanya dicetak dalam kotak kecil, namun sekarang menjadi terbalik, satu-satunya konsesi untuk perusahaan tembakau adalah nama mereka dan nama varian merk mereka dicetak dalam tulisan kecil di kotak di bagian bawah kemasan.

“Ini adalah nafas terakhir bagi sebuah industri yang sedang sekarat,” kata Menteri Kesehatan Australia Tanya Plibersek. Anne Jones, dari kelompok anti-merokok ASH (Action on Smoking and Health), sepakat.

“Kemasan datar telah membuat pribadi jauh dari bungkusan rokok,” katanya.

Dengan “melucuti” warna dan logo-logo menarik yang biasanya terpampang di bungkusan rokok dan diganti dengan pesan peringatan yang besar, diharapkan bisa mengurangi ketertarikan orang pada rokok.

Semoga bermanfaat bagi Anda-anda yang saat ini masih menjadi perokok aktif.

Bersyukurlah dengan senantiasa menjaga anugerah Tuhan yang berharga berupa kesehatan yang Anda rasakan saat ini. Berhenti merokok itu tidaklah sulit. Anda hanya kurang ikhlas. Berhentilah merokok karena Allah Ta’ala. Ikhlaslah. Semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah pada kita semua.

Yang menyayangi Anda,

muhsin-budiono

This slideshow requires JavaScript.

About muhsin budiono

Karyawan, Followership Practitioner dan Penulis Buku. Mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember jurusan Marine Engineering (Lulus tahun 2006) dan Narotama University studi Management (Lulus tahun 2014). Followership Practitioner pertama di Indonesia [Certified by Ira Chaleff, Belgium-2017]. Anggota ILA (International Leadership Association). Pemegang Rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia). Disaat banyak orang Indonesia memuji dan mendalami Leadership, muhsin memilih jatuh hati pada Followership sejak 2007 yang lalu. Di tahun 2013 muhsin menulis buku tentang belajar Followership ala Indonesia berjudul "The Jongos Ways" (TJW) yang fenomenal dan menggugah ribuan pekerja di Indonesia. Berbekal buku TJW muhsin semakin getol membumikan Followership ke seluruh penjuru nusantara secara cuma-cuma/tanpa memungut biaya melalui kegiatan-kegiatan seminar, bedah buku, pembuatan video animasi hingga konsultasi gratis. Hal itu dilakukan sebab menurutnya Indonesia sudah “terlambat” lebih dari 23 tahun dalam mengembangkan Followership. Atas upayanya tersebut pada akhir tahun 2014 muhsin mendapat undangan dari International Leadership Association untuk menghadiri International Followership Symposium di Amerika sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia. Disana ia intens berdiskusi dengan beberapa pakar followership dunia dan dinisbatkan sebagai pemerhati followership pertama dari Indonesia. Di tahun 2016 Muhsin juga mendapat kehormatan untuk berbicara tentang Followership dihadapan ratusan praktisi Human Resources di Indonesia dalam forum nasional the 8th Indonesia Human Resources Summit (IHRS). Sementara ini muhsin berkarya di Perusahaan Migas Nasional kebanggaan Indonesia: PT Pertamina (Persero) dan sedang mengumpulkan serta menyusun kerikil demi kerikil untuk dijadikan batu lompatan dalam meraih cita-cita sebagai International Islamic Followership Trainer di tahun 2023 mendatang. Muhsin juga memiliki keinginan kuat untuk resign bekerja agar bisa kuliah/belajar lagi di Saudi Arabia guna mendalami teori Islamic Followership yang sedang dikembangkannya.

Discussion

No comments yet.

Your Comment Please . . .

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Road to International Islamic Followership Trainer

18 June 2023
16 days to go.

Buku Karya Pertama

JTIG : Jadi Trainer itu Gampang

Jadi Trainer Itu Gampang : Panduan Praktis untuk Memulai Menjadi Trainer dan Pemandu Pelatihan di Usia Muda. (LMT Trustco - Jakarta)

Buku Karya Kedua

The Jongos Ways : Pekerja Tangguh yang Bahagia dan Penuh Manfaat itu Anda (Penerbit : Elex Media Komputindo)

Buku Karya Ketiga

Berani Berjuang: Realita Cinta, Pertamina dan Bangsa Indonesia (A tribute to Mr. Ugan Gandar). Elex Media Komputindo

Buku Karya Keempat

Memorable Book Banjir Bandang Kota Bima - NTB tanggal 21 & 23 Desember 2016 (Elex Media Komputindo)

Follow me on Twitter

%d bloggers like this: