Road to 2023

RMB

This tag is associated with 20 posts

Fake Call Feature : Is it Good or Bad?


Kawan-kawan semua,

muhsin budionoIni cerita tentang kegalauan hati saya. Beberapa hari yang lalu saya membeli hand phone (HP) baru untuk menggantikan HP sebelumnya yang bermasalah. Ini adalah HP low end dengan harga yang sangat terjangkau namun berfitur cukup memukau. Orang bilang “Fitur bintang lima harga kaki lima”. Harganya kira-kira setara dengan 70 bungkus nasi goreng di bakul gerobak pinggir jalan. Edan, masak HP dibandingin nasi goreng. Yah, maklumlah, itu pembanding yang tiba-tiba terlintas dipikiran saya saat menulis artikel ini. Tapi, apapun pendapat Anda saya haqqul yakin kalau Anda belum pernah membeli nasi goreng sebanyak itu dalam sehari pada satu orang penjual.

Continue reading

Cerita yang menyentuh


Ini adalah sebuah kisah menyentuh. Bagi Anda yang mudah sekali terharu disarankan agar jangan menyiapkan sapu tangan atau tissue untuk persiapan menyeka air mata.

Dan cerita inipun dimulai,

Suatu pagi yang cerah seorang anak kecil bernama Syamil melihat seekor anak kucing yang sedang tidur di trotoar di seberang jalan. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba Syamil memutuskan menyeberangi jalan yang cukup ramai tersebut untuk menghampirinya.

Continue reading

Sifat Utama yang harus dimiliki Supervisor Masa Kini


Kawan-kawan semua,

muhsin budionoAlkisah, ada seorang kenalan saya yang mengeluh karena memiliki atasan yang menurutnya tidak kompeten dalam memegang jabatan sebagai Supervisor. Kenalan saya ini umurnya masih 24 tahun, sementara atasannya berumur 49. Selidik punya selidik ternyata atasannya adalah mantan orang lapangan yang selama 20 tahun lebih terbiasa jungkir balik mengatasi permasalahan-permasalahan dilapangan ketimbang urusan administrasi dan sistem perkantoran.

Continue reading

3 M : Minum Methanol Mampus


 

Setelah seharian berjibaku dengan urusan kantor seputar distribusi BBM dan saudara-saudaranya (Pertamax, Pertamax plus, Pertamina Dex, dll) malam ini saya mencoba menenangkan otak dengan membaca berita lewat internet. Jaman memang sudah berubah. Dulu waktu belum ada internet untuk bisa baca koran saya harus pinjam ke tetangga sebelah yang sehari-harinya memang berlangganan koran. Atau pergi ke perpustakaan umum yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari rumah. Atau meluncur ke agen koran terdekat di depan pasar sambil merogoh kocek barang seribu rupiah.

Inilah enaknya hidup di jaman internet : semua serba tersedia didepan mata. Dengan berbekal HP atau PC kita bisa menikmati sajian digital yang beragam : baca koran, nonton TV,  lihat VCD/DVD, dengerin murrotal, menyimak kajian agama, baca buku, belanja elektronik, dengerin radio, dll.  Susahnya adalah badan ini terasa memiliki mobilitas rendah dan sedikit pergerakan. Kualitas kesehatan bisa menurun.

Continue reading

Tanda Karir Mentok


RMB : KarirKarir Anda mentok alias jalan di tempat? Bekerja keras tanpa ada kemajuan meski loyalitas terhadap perusahaan sudah Anda tunjukkan. Namun, Anda malah diserang bimbang mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan lama.

Josh Shipp, ahli karir Amerika Serikat mengungkapkan, “Anda perlu memperhatikan tanda ketika sudah tiba waktunya pergi keluar dan menemukan karir baru”. Dan berikut inilah tanda-tandanya :

Continue reading

Berpuasa 6 (enam) Hari di Bulan Syawwal


Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan –hafizhahullahu ta’ala- berkata:

Rasulullah –shallallaahu ‘alaihi wa sallam– bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِّنْ شَوَّالِ كَانَ كَمَنْ صَامَ الدَّهْرَ

“Barangsiapa telah berpuasa Ramadhan dan mengikutkannya dengan 6 (enam) hari dari bulan Syawwal maka ia seperti orang yang berpuasa setahun penuh.” HR Muslim

muhsin budiono : puasa syawalDalam hadits ini terdapat keutamaan berpuasa 6 (enam) hari di bulan. Enam hari dari bulan Syawwal ini bagi siapa saja yang telah berpuasa di bulan Ramadhan, sehingga ia mengumpulkan 2 keutamaan sekaligus; puasa Ramadhan dan puasa 6 (enam) hari di bulan Syawwal.

Continue reading

Ber-Idul Fitri di atas Sunnah NABI Shalallahu ‘alaihi wa Sallam


muhsin budiono : Eid MubarakIdul Fitri merupakan salah satu hari raya yang Allah Subhanallahu wa Ta’la anugerahkan kepada kaum muslimin. Dinamakan Idul Fitri karena ia selalu berulang setiap tahun dengan penuh kegembiraan. Diantara bentuk kegembiraan itu adalah makan, minum, menggauli istri dan lain sebagainya dari hal-hal mubah yang sebelumnya tidak boleh dilakukan di siang hari bulan Ramadhan. Namun akan lebih menjadi bermakna, tatkala hari yang mulia tersebut dipenuhi dengan amalan-amalan yang sesuai dengan sunnah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.

Continue reading

Tuntunan Ucapan saat Hari Raya


RMB : eid mubarak“Ucapan pada hari raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yang lain jika bertemu setelah shalat Id : Taqabbalallahu minnaa wa minkum (yang artinya) : “Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian” Wa ahaalallahu ‘alaika. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang ucapan selamat pada hari raya maka beliau menjawab [Majmu Al-Fatawa 24/253] :
Dan ucapan selainnya, ini telah diriwayatkan dari sekelompok sahabat bahwa mereka mengerjakannya. Dan para imam memberi rukhshah untuk melakukannya seperti Imam Ahmad dan selainnya, akan tetapi Imam Ahmad berkata : Aku tidak pernah memulainya mengucapkan selamat kepada seorangpun, namun bila ada orang yang mendahuluiku mengucapkannya maka aku menjawabnya, karena menjawab tahiyyah (ucapan selamat) hukumnya wajib. Adapun mendahuluinya, dengan mengucapkan tahniah (ucapan selamat) bukanlah sunnah yang diperintahkan dan tidak pula dilarang.

Barangsiapa mengerjakannya maka baginya ada contoh dan siapa yang meninggalkannya baginya juga ada contoh, wallahu a’lam.[Dicantumkan Al Jalal As Suyuthi menyebutkan dalam risalahnya ” Wushul Al Amani bi Ushul At Tahani” beberapa atsar yang berasal lebih darisatu ulama Salaf, di dalamnya ada penyebutan ucapan selamat. Kitab itu dicetak bersama ; Al Haari lil Fatawa 1/81-82, merujuklah padanya. Lihat pula al Maudhu’ fi Ma’rifatul Hadits al Maudhu’ oleh Al ‘Allamah ‘Ali al Qaari (87) dengan ta’liq muhaqiq atasnya]
Continue reading

Mengurai Makna Minal ‘Aidin wal Faizin, Sudah Benarkah Sebagai Ucapan Saling memaafkan?


RMB : Mendoakan bukan bermaafanHari Besar Idul Fitri, yang banyak dinanti kaum Muslim sebagai hari kemenangan, menang dalam Arti menahan Nafsu, Menahan Diri dalam tempaan selama ramadhan, hingga akhirnya saat hari itu tiba, Kaum muslim merayakan tradisi untuk bermaaf-maafan, dan sebagian orang di Indonesa terbiasa dengan mengucap Minal ‘Aidin wal Faizin, yang diiringi dengan tambahan kalimat Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Sebelumnya mari kita lihat Arti sebenarnya dari Minal ‘aidin wal faizin, yang terdiri dari Huruf Hijaiyah seperti berikut:
Mim-nun-alif-lam-‘ain-alif-hamyah-dal-ya-nun-wawu-aliflam-fa-alif-hamyah-ya-za-ya-nun.

Sehingga jika ditranselerasikan kedalam Bahasa Indonesia Menjadi:

1. Min, Yang memiliki arti “termasuk”.
2. Al-aidin, Artinya”orang-orang yang kembali”
3. Wal, Artinya “dan”
4. Al-faizin, Artinya “ menang”.

Jika dimaknai secara harfiah dari Minal ‘Aidin wal Faizin dalam bahasa indonesia, menjadi:

“Termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang”.

dan bukan berarti Mohon maaf Lahir dan Bathin, melainkan ditambahkannya kalimat tersebut untuk menyertai bahasa Arab Minal ‘Aidin Wal faizin.
Continue reading

Hadits Lemah dan Palsu Seputar Ramadhan


RMB : RamadhanIslam adalah agama yang ilmiah. Setiap amalan, keyakinan, atau ajaran yang disandarkan kepada Islam harus memiliki dasar dari Al Qur’an dan Hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang otentik. Dengan ini, Islam tidak memberi celah kepada orang-orang yang beritikad buruk untuk menyusupkan pemikiran-pemikiran atau ajaran lain ke dalam ajaran Islam.

Karena pentingnya hal ini, tidak heran apabila Abdullah bin Mubarak rahimahullah mengatakan perkataan yang terkenal:

الإسناد من الدين، ولولا الإسناد؛ لقال من شاء ما شاء

“Sanad adalah bagian dari agama. Jika tidak ada sanad, maka orang akan berkata semaunya.” (Lihat dalam Muqaddimah Shahih Muslim, Juz I, halaman 12)

Dengan adanya sanad, suatu perkataan tentang ajaran Islam dapat ditelusuri asal-muasalnya. Oleh karena itu, penting sekali bagi umat muslim untuk memilah hadits-hadits, antara yang shahih dan yang dhaif, agar diketahui amalan mana yang seharusnya diamalkan karena memang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam serta amalan mana yang tidak perlu dihiraukan karena tidak pernah diajarkan oleh beliau.

Berkaitan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, berikut disampaikan beberapa hadits lemah dan palsu mengenai puasa yang banyak tersebar di masyarakat. Untuk memudahkan pembaca, kami tidak menjelaskan sisi kelemahan hadits, namun hanya akan menyebutkan kesimpulan para pakar hadits yang menelitinya. Pembaca yang ingin menelusuri sisi kelemahan hadits, dapat merujuk pada kitab para ulama yang bersangkutan.

Continue reading

Road to International Islamic Followership Trainer

18 June 2023
8 days to go.

Buku Karya Pertama

JTIG : Jadi Trainer itu Gampang

Jadi Trainer Itu Gampang : Panduan Praktis untuk Memulai Menjadi Trainer dan Pemandu Pelatihan di Usia Muda. (LMT Trustco - Jakarta)

Buku Karya Kedua

The Jongos Ways : Pekerja Tangguh yang Bahagia dan Penuh Manfaat itu Anda (Penerbit : Elex Media Komputindo)

Buku Karya Ketiga

Berani Berjuang: Realita Cinta, Pertamina dan Bangsa Indonesia (A tribute to Mr. Ugan Gandar). Elex Media Komputindo

Buku Karya Keempat

Memorable Book Banjir Bandang Kota Bima - NTB tanggal 21 & 23 Desember 2016 (Elex Media Komputindo)

Follow me on Twitter

%d bloggers like this: