Saat berkunjung ke Lampung, saya pernah ditanya oleh seorang pekerja outsourcing sebuah perusahaan disana. Kira-kira nanyanya begini : “Apa rahasianya biar kita bisa sukses dalam hidup dan dalam bekerja?”. Waktu itu saya jawabnya nggak jelas atau muter-muter kayak tong gembong dan roller coaster.
Kawan-kawan semua,
Selepas “melayani” konsultasi dengan tiga orang mahasiswa di sebuah masjid kampus, sebelum membaca doa kafaratul majelis salah seorang mahasiswa didepan saya mengajukan pertanyaan diluar dugaan. Mas, apakah seorang Trainer harus berani menatap mata seseorang yang bertanya dihadapannya?.
“Kenapa kok nanya gitu Dek?”, saya pun balas bertanya.
“Karena dalam diskusi kita tadi saat ada pertanyaan saya perhatikan mas jarang berkedip dan selalu menatap mata saya” jawabnya.
“O, tatapan saya bikin takut ya? Atau jangan-jangan mata mas ada belek-nya? (belek : kotoran mata).
Sejenak kami tertawa. Setelahnya baru saya tahu kalau rupanya mereka tidak terbiasa menatap lawan bicara pada saat berbicara di depan forum.
Saat itu karena ada agenda di tempat lain maka saya putuskan untuk menjawab pertanyaan tersebut melalui tulisan di blog saja. Sebab insya Allah menjelaskan melalui tulisan dapat lebih jelas dan terstruktur ketimbang melalui lisan secara langsung.
Untuk sementara inilah tulisan yang bisa saya persembahkan :
Akhir bulan april 2011 ini saya mengambil cuti kerja lumayan lama : 6 hari. Ya, enam hari. Rasanya nikmat sekali -meski sempat dongkol sebab seakan-akan jarum jam berjalan lebih cepat dari biasanya.
You must be logged in to post a comment.