Kalau disini ada sebutan atasan saya gila maka itu bukan berarti saya harus membawanya berobat ke psikiater atau ke rumah sakit jiwa terdekat. Sebab gila yang saya maksud bukan seperti mereka yang pikirannya terganggu lantas berjalan telanjang bulat sambil mulutnya komat-kamit sendirian dijalanan kota.
Tapi ini “Gila” dalam tanda kutip. Kemarin sore saat menawarkan pada atasan saya agar berinfaq untuk pembangunan Sekolah Indonesia di Gaza dengan cara membeli buku “Jadi Trainer Itu Gampang”, tanpa pikir panjang beliau langsung memutuskan membeli sebanyak 21 eksemplar. “Beli sebanyak itu buat apa, Pak?”, tanya saya. “Ya, untuk saya bagi-bagikan”, jawab atasan saya sambil tersenyum.
Barangkali itu belum seberapa “Gila”, yang bikin saya cukup kaget adalah ketika atasan saya dengan enteng melanjutkan ucapannya : “Yah, nanti mau saya bagi-bagikan ke Pak GM, Manajer, dan teman-teman di kantor pusat”. Busyet, saya benar-benar terharu dan bangga punya atasan model begini. Tak terasa pupil mata ini membesar dan hati saya membuncah. Ingin rasanya memeluk beliau lalu menitikkan air mata.
Terimakasih banyak Pak. Semoga menjadi ladang amal yang mengalir abadi. Jazakallahu khairan katsira.
Tetap istiqomah,
muhsin-budiono
PS :
Definisi gila menurut Albert Einstein :
“Gila adalah melakukan hal yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda”
Ini berarti kita harus memperhatikan dengan serius hal-hal yang kita kerjakan. Memperhatikan kebiasaan harian kita. Apakah selalu sama dan itu-itu saja?. Semua orang menginginkan perubahan yang lebih baik untuk dirinya namun pada kenyataannya banyak yang tidak sadar (atau pura-pura tidak sadar) kalau apa yang dilakukannya setiap hari selalu sama. Inilah yang disebut kegilaan. Madness.
Saya pribadi paling membenci jika ada seorang kenalan yang di awal pagi mengirimkan SMS berbunyi : “Selamat menjalankan aktifitas rutin sehari-hari”. Apa pasal?. Sebab itu kalimat yang gila. Ya, GILA. Disana tercantum kata ‘aktifitas rutin’. Hidup saya tidak rutin, Bung. Kendati hanya seorang Jongos tetapi saya tidak ingin hari-hari saya terisi oleh aktifitas rutin yang itu-itu saja. Begitu pula dengan Anda, bukan?. Maka lakukan perbedaan setiap hari. Kerjakan sesuatu yang berbeda tiap hari. Dan istiqomahlah. Istiqomah adalah kalimat yang gampang diucapkan namun sulit dilakukan. Tapi ini harus diucapkan. Sebab saya yakin bila kita senantiasa akan saling mengingatkan.
Saya tidak ingin dan belum mau menjadi orang gila. Bagaimana dengan Anda?
Discussion
No comments yet.