Kawan-kawan semua,
Dari berita yang terpampang di BBC saya mendapati informasi baru yang membuat pupil mata ini terbuka lebih lebar dari biasanya. Ini tentang peringatan Hari Hijab Sedunia yang mulai diperingati 1 Februari 2013 kemarin. Bukan karena gambar perempuan manis berhijab yang ditampilkan dalam berita tersebut yang menarik perhatian saya, tapi karena substansi seruan untuk berhijab kepada perempuan non Muslim sedunia itulah yang membuat otak saya lantas berpikir : Apakah hari hijab sedunia ini memang dapat meningkatkan pemahaman toleransi dan saling memahami antar pemeluk agama?
Seringkali seseorang yang bekerja sebagai Jongos memiliki paradigma yang kurang benar (baca: keliru) terhadap terminologi ‘Karyawan’. Karyawan biasanya diartikan sederhana sebagai orang gajian belaka, yaitu orang yang menerima gaji/upah sebagai imbalan karena ia telah memberikan tenaga, pikiran ataupun keterampilan yang dimilikinya.
Anda tahu, paradigma (mindset) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan. Stephen Covey pernah berseloroh : “Jika engkau hanya menginginkan perubahan kecil dalam hidupmu, ubahlah perilakumu. Jika engkau menginginkan perubahan dahsyat dalam hidupmu, ubahlah paradigmamu”. Sejatinya ia benar. Karyawan yang hanya menganggap dirinya sebagai orang gajian maka akan sulit mengaktualisasikan diri meskipun telah dibekali banyak pengetahuan dan keterampilan. Sambil koreksi diri, dulu saya sering mengatakan, “Kalau mau kaya ya harus jadi pengusaha”, nah ternyata ini juga termasuk kalimat yang kurang benar. Sebab biarpun jadi pengusaha dan jungkir-balik siang malam tapi mindset yang dimiliki masih ‘mindset non pengusaha’ maka hasilnya akan jalan ditempat atau sulit berkembang.